Software Bisnis: Horizontal vs Vertical Market

Software bisnis dibuat dengan fungsi-fungsi tertentu, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan Anda. Software Akuntansi dibuat untuk membantu Departemen Keuangan dan Akuntansi, Software Payroll untuk Departemen Human Capital, Software CRM untuk Departemen Pemasaran dan Penjualan, dan lain sebagainya.

Pernahkah Anda menemui, atau bahkan menggunakan software yang dibuat untuk industri tertentu saja? Software Rumah Sakit, Software Sekolah, Software Koperasi, dan lain sebagainya. Software jenis ini biasanya dibuat untuk mendukung proses bisnis utama dari industri yang disasar. Namun, ada kalanya juga mencakup departemen-departemen penting dari industri tersebut, seperti keuangan, akuntansi, kepegawaian, pemasaran, dan penjualan.

Baca juga

Itu lah yang membedakan antara Horizontal Market Software dengan Vertical Market Software. Untuk lebih jelasnya, pada artikel kali ini Teknovidia akan membahas apa itu horizontal dan vertical market software, apa saja contoh produk software-nya, dan bagaimana peluang untuk masing-masing kategori. Mari kita simak bersama.

Horizontal Market Software

Horizontal market software adalah software yang dibuat generik untuk semua industri. Ada yang menawarkan solusi menyeluruh seperti ERP (Enterprise Resource Planning), ada juga yang dibuat untuk departemen tertentu saja. Seperti yang telah disampaikan di atas, contohnya seperti Software Akuntansi, Software Payroll, HRIS, Software CRM, dsb.

Horizontal market software memiliki market-share yang lebih besar daripada yang vertical. Banyak sekali jenis software ini yang beredar di pasaran. Software Akuntansi ada Accurate, Zahir, Jurnal; Software Payroll dan HRIS ada Talenta, Gadjian, LinovHR; Software CRM ada Barantum, Qontak, Jala; dan lainnya.

Vertical Market Software

Kebalikan dari horizontal market software, Vertical Market Software adalah produk software yang dibuat untuk melayani target industri tertentu. Sebagai contoh ada Software Rumah Sakit (SIMRS), Software Sekolah, Software Koperasi, Software BPR, Software Klinik, dsb. Agar lebih memahami apa itu vertical market, mari kita simak bersama kuliah singkat dari Steve Blank berikut ini:

Vertical vs Horizontal Market yang disampaikan oleh Steve Blank

Menurut Steve Blank dalam video di atas, definisi dari Vertical Market adalah:

  • Pelanggan yang memahami bahwa mereka berada di industri atau kelompok perusahaan yang sempit.
  • Industri yang menjual produk atau layanan sejenis.
  • Industri yang bersaing satu sama lain.
  • Industri yang membeli dan menggunakan produk atau layanan sejenis.

Dalam industri software Indonesia, ada beberapa produk menyasar vertical market ini, antara lain:

Kelebihan Memilih Vertical Market Software bagi Pemilik Bisnis

Horizontal market software cenderung memiliki anggaran yang lebih besar untuk aktivitas pemasaran mereka. Sehingga produk software kategori ini brand-nya lebih dikenal. Hal ini membuat para pemilik bisnis lebih banyak menggunakan horizontal market software.

Sedangkan vertical market software, lebih mengandalkan pemasaran dari mulut-ke-mulut (Word-of-Mouth) untuk memperkenalkan produknya. Selain itu, beberapa pengembang juga bermitra dengan asosiasi industri untuk menjangkau pasar yang lebih masif.

Jika perusahaan Anda memutuskan untuk menggunakan vertical market software, beberapa kelebihan yang dapat diperoleh adalah:

1. Memperoleh Solusi yang Menyeluruh dari Hulu ke Hilir

Dengan hanya fokus pada satu industri, pengembang software dapat menawarkan solusi menyeluruh dari pemasaran-penjualan hingga keuangan-akuntansi untuk bisnis Anda.

2. Meminimalisasi Konfigurasi atau Pengaturan Sistem

Horizontal market software didesain agar dapat digunakan untuk berbagai industri. Oleh karena itu, jika Anda menggunakan software ini, ada banyak pengaturan yang perlu dilakukan agar sesuai dengan industri Anda.

Berbeda dengan vertical market software, produknya sudah dirancang khusus untuk industri Anda, sehingga software dapat langsung digunakan tanpa banyak pengaturan.

Contoh dari pengaturan ini adalah pajak. Pajak pada industri jasa berbeda dengan industri perdangangan. Jika Anda menggunakan software khusus industri jasa seperti JasaConnect, Anda tidak perlu mengatur pajaknya lagi. Pajak yang dikenakan untuk industri jasa ini sudah dihitung secara otomatis oleh sistem.

3. Dukungan dan Pelayanan Pelanggan yang Lebih Baik

Pengembang software yang hanya fokus melayani satu industri, tentu jumlah pelanggan tidak sebanyak yang menyasar berbagai industri. Dengan jumlah pelanggan yang tidak besar ini, dukungan dan pelayanan pelanggannya lebih baik. Melayani 100 pelanggan tentu berbeda dengan melayani 100.000 pelanggan.

4. Dukungan Komunitas yang Kuat

Sebuah industri biasanya tergabung dalam asosiasi atau perkumpulan. Bisa jadi, pengguna dari vertical market software kebanyakan adalah rekan-rekan satu industri Anda. Dengan komunitas yang sudah terbentuk sebelumnya ini, tentu akan mempermudah Anda jika mengalami kesulitan dalam penggunaan software-nya.

Workshop SIMRS Khanza yang diselenggarakan oleh YASKI

Selain itu, bersama komunitas pengguna ini Anda dapat memberikan masukan pada pengembang agar produknya menjadi lebih baik. Contoh nyata dari kekuatan komunitas ini adalah produk SIMRS Khanza. Ribuan Rumah Sakit di seluruh Indonesia yang telah menggunakan SIMRS tersebut, menjadi pelopor lahirnya Yayasan SIMRS Khanza Indonesia (YASKI). Yayasan YASKI dibentuk sebagai wadah pendampingan dan konsultasi software SIMRS ini.

Penutup

Jika dilihat menurut pasar yang ditarget, software dapat dibagi menjadi 2 kategori: Horizontal Market Software dan Vertical Market Software. Horizontal market software adalah software yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai industri. Sedangkan vertical market software, dibangun sesuai kebutuhan industri tertentu saja, bisa Bank, Manufaktur, Rumah Sakit, Koperasi, Sekolah, dsb.

Bagi Anda yang mempertimbangkan untuk menggunakan solusi vertical market software, beberapa kelebihan yang dapat diperoleh antara lain: solusi yang menyeluruh dari hulu ke hilir, meminimalisasi konfigurasi atau pengaturan sistem, dukungan dan pelayanan yang lebih baik, dan dukungan komunitas yang kuat.

1 thought on “Software Bisnis: Horizontal vs Vertical Market”

Leave a Comment