“Apa pentingnya inbound marketing bagi bisnis?”.
Jika Anda menanyakan hal serupa, maka Anda sedang membaca artikel yang tepat. Inbound marketing adalah teknik pemasaran yang menekankan pada orientasi jangka panjang. Strategi inbound marketing lebih berfokus pada interaksi dengan prospek demi membangun kepercayaan sembari meminimalisir penawaran.
Ada banyak contoh inbound marketing yang bisa Anda terapkan. Namun sebelum melangkah lebih jauh ke tahap implementasi, Anda perlu tahu apa pengaruh inbound marketing bagi bisnis sehingga dianggap begitu penting.
Pentingnya Inbound Marketing dalam Bisnis
Baik dari sudut pandang efektivitas maupun efisiensi, inbound marketing terbukti lebih menghasilkan daripada outbound marketing. Beberapa alasannya adalah sebagai berikut:
1. Orientasi Jangka Panjang
Pentingnya inbound marketing yang pertama adalah orientasi jangka panjang. Jika Anda mengharapkan hasil instan dalam hitungan hari, inbound marketing bukanlah yang Anda cari. Namun jika Anda mengutamakan kepercayaan pelanggan yang langgeng, inilah pilihan yang tepat.
Selain itu, inbound marketing tidak hanya berkutat pada pemasaran. Dengan menjalankan inbound marketing, Anda sebenarnya berupaya menumbuhkan bisnis Anda secara keseluruhan.
Namun upaya ini juga memerlukan proses. Dari segi blog misalnya, butuh beberapa saat untuk membangun website sampai Anda siap untuk memproduksi konten.
Setelah itu, Anda masih harus berurusan dengan SEO. Belum lagi proses produksi konten yang memerlukan keahlian dan kreativitas untuk bersaing dengan konten blog kompetitor.
Dalam waktu dekat, Anda mungkin belum melihat hasil dari blog Anda. Namun jika Anda konsisten untuk terus memproduksi konten blog sembari meningkatkan kualitas, Anda akan mendapatkan imbal hasil yang sepadan.
Bandingkan dengan outbound marketing. Dengan strategi outbound, Anda mungkin bisa menentukan target jangka pendek yang lebih ambisius. Misalnya target konversi minimal 20% dengan cold calling atau email blast.
Namun hal ini sama sekali tidak menjamin kredibilitas dan engagement jangka panjang. Padahal justru orientasi jangka panjang itulah yang lebih bisa diandalkan.
2. Menghasilkan Prospek Berkualitas
Pentingnya inbound marketing yang kedua berkaitan dengan kualitas prospek. Dengan inbound marketing, Anda akan mendapatkan prospek yang berpotensi besar untuk menjadi konsumen Anda.
Logikanya begini: Inbound marketing mengandalkan konten edukatif yang Anda sediakan, bukan yang Anda tawarkan. Dengan begitu, siapa saja yang mengkonsumsi konten Anda kemungkinan besar adalah orang yang punya ketertarikan atau keterkaitan dengan produk Anda.
Dalam strategi blog misalnya. Anda menyediakan ratusan konten edukatif di blog perusahaan yang mayoritas menempati halaman pertama Google. Pengunjung blog Anda adalah orang yang memang dengan sengaja mencari konten Anda lewat web browser.
Konten yang Anda buat sudah pasti berhubungan dengan produk yang Anda jual. Dengan begitu, orang yang mengkonsumsi konten blog Anda semestinya juga bisa menjadi konsumen produk Anda.
Bayangkan jika Anda berhasil mendapatkan ribuan kunjungan blog per hari. Berapa banyak prospek berkualitas yang bisa dengan mudah Anda konversi menjadi konsumen?
Bandingkan dengan outbound marketing. Saat Anda beriklan di TV atau billboard, Anda tidak tahu siapa saja yang akan melihat iklan Anda. Prospek yang Anda kumpulkan pun sulit diukur, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Menampilkan iklan shampo pada orang botak adalah upaya yang sia-sia, dan inilah yang Anda dapatkan dari outbound.
Sedangkan dalam inbound, orang botak tidak akan mencari konten edukatif tentang shampo di Google karena mereka tidak membutuhkannya. Orang yang mengunjungi konten blog ‘shampo’ Anda adalah orang-orang yang memang mencari informasi tertentu tentang shampo.
Jika mereka membutuhkan informasi tentang shampo, berarti mereka juga pasti membutuhkan shampo, bukan?
3. Mempengaruhi Prospek
Prospek biasanya belum siap untuk melakukan pembelian. Mereka membutuhkan edukasi dan arahan untuk menentukan langkah apa yang harus mereka ambil selanjutnya. Inilah pentingnya inbound marketing yang ketiga.
Karena inbound marketing berfokus pada konten edukatif, Anda bisa mengedukasi sekaligus mengarahkan prospek ke produk Anda. Tampilkan brand Anda sebagai partner terbaik untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh prospek.
Buat konten yang sesuai dengan tahapan customer journey. Jika Anda berhasil membangun kepercayaan sejak tahap awareness, maka tahap-tahap selanjutnya akan lebih mudah untuk Anda eksekusi.
4. Lebih Hemat
Pentingnya inbound marketing yang keempat berhubungan dengan finansial. Karena inbound marketing menekankan pada kualitas konten, maka biaya pemasaran Anda tidak akan sebesar metode konvensional.
Untuk membangun blog misalnya, yang Anda perlukan hanyalah hosting dan domain. Bagian tersulitnya bukanlah pada budgeting, melainkan pada upaya menghasilkan konten yang unik, menarik, informatif, persuasif, dan SEO friendly.
Pendeknya, konten blog Anda harus mampu bersaing dengan konten kompetitor. Setelah memenangkan persaingan SEO, Anda masih harus memanjakan pengunjung blog Anda dengan memperhatikan materi, gaya penyampaian, gambar pendukung, dan faktor-faktor quality content lainnya.
Bila punya modal lebih, Anda bisa mempercepat pertumbuhan blog Anda dengan dukungan tools SEO dan CRM, HubSpot misalnya.
Walaupun terlihat sulit, upaya ini akan memberikan hasil yang jauh di atas modal pemasaran. Dengan biaya minimal, Anda bisa meraih prospek berkualitas dan menghasilkan konversi yang melampaui ekspektasi.
5. Membangun Kepercayaan
Ada perbedaan yang sangat kentara antara pendekatan inbound dan outbound.
Dalam teknik outbound, Anda berusaha menjual produk terlebih dahulu baru kemudian membangun kepercayaan.
Sebaliknya, dengan strategi inbound, kepercayaan dulu yang Anda bangun sebelum menjual produk.
Jelas cara kedualah yang lebih efektif. Jika prospek membeli produk atas dasar kepercayaan, besar kemungkinan prospek Anda akan melakukan pembelian berulang dan menjadi pelanggan setia.
Sebaliknya, penjualan yang berasal dari pemasaran outbound hanya akan menghasilkan pendapatan seketika. Prospek masih asing dengan brand Anda dan hanya iseng-iseng mencoba produk.
Dengan pendekatan seperti ini, peluang untuk retensi sangatlah kecil. Prospek biasanya hanya melakukan satu kali pembelian karena tertarik iklan. Bahkan untuk jenis barang konsumsi selain makanan dan minuman, prospek mungkin tidak menggunakan produk Anda sampai habis karena sebenarnya mereka tidak memerlukannya.
6. Efektif Selama Pandemi dan Tren Masa Depan
Pandemi Covid-19 membuat masyarakat menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Hal ini merupakan peluang tersendiri bagi praktisi inbound marketing, sekaligus penghambat besar bagi outbound marketing.
Coba perhatikan laporan dari Search Engine Land di bawah ini:
Menurut laporan tersebut, selama pandemi global, taktik inbound marketing seperti paid search dan social media meningkat hingga 26%. Di sisi lain, metode pemasaran tradisional menurun hingga 46%.
Ini adalah bukti pergeseran tren masyarakat ke arah digital. Bukan hanya selama pandemi, tren ini dipercaya akan menjadi kultur masa depan. Jika dimanfaatkan dengan strategi inbound marketing yang tepat, Anda bisa memposisikan brand Anda sebelum bahkan kompetitor menyadarinya.
Pentingnya Inbound Marketing Sebagai Adaptasi Digital
Perusahaan raksasa seperti Microsoft dan Oracle bisa bertahan hingga puluhan tahun berkat kemahiran beradaptasi. Digitalisasi memaksa semua orang untuk lebih adaptif, bisnis Anda pun sama.
Perubahan perilaku konsumen semakin kentara menuju Machine Learning, Internet of Things, dan interkonektivitas cloud global. Setiap pelaku bisnis dituntut untuk mahir memanfaatkan semua teknologi tersebut. Ketidakmampuan dalam beradaptasi berarti kesiapan untuk tersingkir.
Salah satu pekerjaan rumah Anda sekarang adalah mempelajari dan menerapkan strategi pemasaran yang lebih customer-future-oriented bernama inbound marketing. Tujuannya agar bisnis Anda tetap relevan dan lebih bisa bersaing. Inilah pentingnya inbound marketing untuk bisnis.
DAFTAR ISI :