Polisi India telah menangkap 11 orang terdakwa, sehubungan dengan penipuan cryptocurrency senilai 5,36 juta dollar terhadap 2000 investor.
Menurut Times of India, pihak berwenang di Nagpur telah menyita emas, koleksi kendaraan kelas atas yang diperkirakan bernilai sekitar US$134,000, laptop, beberapa ponsel, pistol dengan amunisi, dan uang tunai US$25,000.
Barang sitaan itu diperoleh setelah polisi menggerebek sebuah gedung dan menangkap empat orang yang kemudian diidentifikasi sebagai Nishid Wasnik dan istrinya, Pragati, kemudian Gajanan Mungune, dan Sandesh Lanjewar.
Hari berikutnya tujuh kaki tangan yang tersisa pun ditangkap, dan semuanya didakwa melanggar Undang-Undang Perlindungan Kepentingan Maharashtra dan Undang-Undang Teknologi Informasi.
Tiga dari orang yang ditangkap rupanya telah buron selama lebih dari setahun karena penipuan yang dimulai pada tahun 2017.
Terdakwa utama, Wasnik, bahkan diberitakan telah menyelenggarakan seminar tentang investasi cryptocurrency di Pachmarhi di Madhya Pradesh.
Dilansir dari laman tweaktown.com, polisi setempat menggambarkan bahwa Wasnik biasa memamerkan gaya hidup mewahnya untuk memikat orang agar berinvestasi di perusahaannya. Wasnik meyakinkan orang-orang bahwa perusahaan mereka berurusan dengan Ethereum (ETH).
Menurut pihak berwenang, penipuan dimulai dengan mendorong investor untuk membeli Ethereum dari situs web ZebPay. Namun saat seorang investor mencoba untuk membeli, mereka lalu dialihkan ke situs web scammers yang menyedot Ether dari investor tersebut.
Pihak berwenang juga mengatakan bahwa kini kelompok scammers tersebut juga sedang diselidiki terkait lebih banyak transaksi cryptocurrency, yang nilainya sekitar US$5.36 juta.
“Wasnik dan gengnya tampaknya telah mentransfer sejumlah besar Eter ke situs lain atau memonetisasinya untuk mendukung gaya hidup mewahnya,” ungkap Komisaris Polisi Amitesh Kumar.
Jumlah pengguna dan pedagang crypto di India memang telah mengalami peningkatan yang signifikan selama beberapa bulan terakhir.
Namun yang mengkhawatirkan, dengan melonjaknya pengguna di seluruh dunia, terjadi pula peningkatan kejahatan cryptocurrency.
Pihak Kepolisian di India pun mengungkapkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, kejahatan dan penipuan terkait Bitcoin dan Ethereum juga meningkat pesat di negara tersebut.
Data dari organisasi berita India mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 saja, pengguna India mengunjungi situs web penipuan crypto lebih dari 9,6 juta kali.
Baca juga Serunya Coding Anak Bareng Grup Band Internasional
Artikel terkait Investor
- 7 Cara Meyakinkan Investor untuk Bekerja Sama
- 5+ Manfaat Laporan Keuangan untuk Investor
- 5 Daftar Investor Terpenting Sepanjang Sejarah Amerika
- 10 Cara Menarik Investor untuk Menanam Modal pada Bisnis Anda
- Sejarah Zoho, Perusahaan Software Raksasa Tanpa Investor
- Investor Panik, dalam Sehari Meta Kehilangan 240 Miliar Dollar
- Lagi, Penipuan Cryptocurrency Senilai 5,36 Juta Dollar Rugikan 2000 Investor