Cara Menolak Tawaran Kerja yang Profesional Beserta Contohnya

Teknovidia.comcara menolak tawaran kerja-Mendapatkan tawaran kerja dari perusahaan yang Anda lamar tentu merupakan hal yang menggembirakan. Namun, bagaimana jika tawaran kerja tersebut tidak sesuai dengan harapan atau keinginan Anda? Apakah Anda akan menerimanya atau menolaknya?

Menolak tawaran kerja bukanlah hal yang mudah, apalagi jika Anda sudah melalui proses seleksi yang panjang dan melelahkan. Anda mungkin merasa bersalah, takut, atau ragu untuk menolak tawaran kerja tersebut. Anda juga mungkin khawatir akan mengecewakan pihak perusahaan, merusak reputasi Anda, atau bahkan di-blacklist oleh mereka.

Cara Menolak Tawaran Kerja

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Ada cara-cara yang profesional dan sopan untuk menolak tawaran kerja tanpa harus merusak hubungan baik dengan pihak perusahaan. Dengan cara ini, Anda dapat menjaga citra Anda sebagai kandidat yang berkualitas dan berpotensi, serta menghormati pihak perusahaan yang telah memberikan kesempatan kepada Anda.

Berikut adalah beberapa cara menolak tawaran kerja yang profesional beserta contohnya:

Balas dengan cepat

Jika Anda sudah yakin untuk menolak tawaran kerja, segeralah memberikan balasan kepada pihak perusahaan. Jangan menunda-nunda atau mengabaikan tawaran kerja tersebut. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan usaha yang telah mereka lakukan untuk merekrut Anda. Selain itu, dengan memberikan balasan yang cepat, Anda juga memberikan kesempatan kepada pihak perusahaan untuk mencari kandidat lain yang lebih cocok.

Contoh:

Terima kasih telah menawarkan saya posisi [nama posisi] di perusahaan Anda. Saya sangat menghargai kesempatan ini dan waktu yang telah Anda luangkan untuk mewawancarai saya. Namun, setelah mempertimbangkan beberapa hal, saya memutuskan untuk menolak tawaran kerja ini. Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.

Sampaikan terima kasih

Meskipun Anda menolak tawaran kerja, Anda tetap harus menyampaikan rasa terima kasih Anda kepada pihak perusahaan. Tunjukkan bahwa Anda menghargai kesempatan yang telah mereka berikan kepada Anda, serta pengalaman dan pembelajaran yang telah Anda dapatkan selama proses seleksi. Dengan begitu, Anda akan meninggalkan kesan yang baik dan positif kepada mereka.

Contoh:

Saya ingin berterima kasih telah menawarkan saya posisi [nama posisi] di perusahaan Anda. Saya sangat terkesan dengan visi, misi, dan budaya perusahaan Anda. Saya juga menikmati proses seleksi yang menantang dan informatif. Saya sangat mengapresiasi bantuan dan dukungan yang telah Anda berikan kepada saya.

Berikan alasan dengan jelas

Salah satu hal yang penting untuk dilakukan saat menolak tawaran kerja adalah memberikan alasan yang jelas dan logis. Anda tidak perlu memberikan detail yang terlalu pribadi atau sensitif, tetapi Anda harus memberikan penjelasan yang cukup agar pihak perusahaan dapat memahami keputusan Anda. Alasan yang Anda berikan dapat berkaitan dengan gaji, benefit, lokasi, jam kerja, lingkungan kerja, atau tujuan karier Anda.

Contoh:

Alasan utama saya menolak tawaran kerja ini adalah karena saya telah menerima tawaran lain yang lebih sesuai dengan tujuan karier saya. Saya telah membandingkan kedua tawaran tersebut dan saya merasa bahwa tawaran lain tersebut memberikan peluang yang lebih baik untuk saya mengembangkan skill dan pengalaman saya di bidang [nama bidang].

Jangan menyalahkan siapa pun

Saat menolak tawaran kerja, hindari menyalahkan atau mengkritik pihak perusahaan, tim, atau atasan Anda. Hal ini akan menimbulkan kesan yang buruk dan tidak profesional. Jangan juga menunjukkan rasa tidak suka, kecewa, atau marah kepada mereka. Sebaliknya, tunjukkan sikap yang sopan, hormat, dan menghargai. Jika ada hal-hal yang kurang menyenangkan selama proses seleksi, Anda dapat memberikan feedback yang konstruktif dan objektif.

Contoh:

Saya menghormati keputusan Anda untuk menawarkan saya gaji yang [jumlah gaji]. Namun, saya merasa bahwa gaji tersebut tidak sesuai dengan kualifikasi, pengalaman, dan tanggung jawab yang diminta untuk posisi [nama posisi]. Saya harap Anda dapat memahami bahwa saya mencari pekerjaan yang memberikan kompensasi yang adil dan kompetitif.

Berikan apresiasi

Selain menyampaikan terima kasih, Anda juga dapat memberikan apresiasi kepada pihak perusahaan. Apresiasi dapat berupa pujian, penghargaan, atau rekomendasi. Anda dapat menyoroti hal-hal yang positif dan menarik yang Anda temukan selama proses seleksi, seperti kualitas produk atau layanan, prestasi perusahaan, atau kinerja tim. Dengan begitu, Anda akan menunjukkan bahwa Anda memiliki minat dan pengetahuan yang baik tentang perusahaan tersebut.

Contoh:

Saya sangat kagum dengan produk-produk yang Anda buat. Saya yakin bahwa produk-produk tersebut akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Saya juga terkesan dengan tim yang Anda miliki. Mereka sangat profesional, kompeten, dan ramah. Saya yakin bahwa mereka akan terus memberikan hasil yang luar biasa.

Jangan menarik jarak

Meskipun Anda menolak tawaran kerja, Anda tidak perlu menarik jarak atau memutuskan hubungan dengan pihak perusahaan. Justru, Anda harus menjaga hubungan baik dengan mereka. Siapa tahu, di masa depan, Anda akan mendapatkan kesempatan kerja lain yang lebih cocok dengan mereka. Atau, Anda mungkin membutuhkan bantuan atau referensi dari mereka. Oleh karena itu, berikan kesan yang baik dan ramah saat menolak tawaran kerja. Jangan lupa untuk memberikan salam dan harapan yang baik kepada mereka.

Contoh:

Saya berharap yang terbaik untuk perusahaan Anda. Saya yakin bahwa Anda akan menemukan kandidat yang tepat untuk posisi [nama posisi]. Saya berterima kasih atas kesempatan ini dan saya berharap kita dapat tetap berhubungan di masa depan. Salam hangat.

Periksa kembali sebelum mengirim balasan

Sebelum Anda mengirim balasan penolakan tawaran kerja, pastikan Anda telah memeriksa kembali isi dan format email Anda. Perhatikan hal-hal seperti ejaan, tanda baca, tata bahasa, dan kalimat. Pastikan email Anda tidak mengandung kesalahan yang dapat merusak kesan profesional Anda. Selain itu, pastikan juga email Anda tidak terlalu panjang atau terlalu pendek. Usahakan agar email Anda tidak lebih dari lima paragraf, dengan setiap paragraf tidak lebih dari tiga kalimat.

Contoh:

Subject: Menolak Tawaran Kerja sebagai [nama posisi] di [nama perusahaan]

Dear [nama penerima],

Terima kasih telah menawarkan saya posisi [nama posisi] di perusahaan Anda. Saya sangat menghargai kesempatan ini dan waktu yang telah Anda luangkan untuk mewawancarai saya.

Namun, setelah mempertimbangkan beberapa hal, saya memutuskan untuk menolak tawaran kerja ini. Alasan utama saya menolak tawaran kerja ini adalah karena saya telah menerima tawaran lain yang lebih sesuai dengan tujuan karier saya.

Saya ingin berterima kasih telah menawarkan saya posisi [nama posisi] di perusahaan Anda. Saya sangat terkesan dengan visi, misi, dan budaya perusahaan Anda.

Kesimpulan

Menolak tawaran kerja bukanlah keputusan yang mudah, tetapi dapat menjadi langkah yang benar untuk menghormati diri sendiri dan mencapai tujuan karir yang lebih besar. Dalam proses ini, penting untuk tetap menjaga profesionalitas dan mengelola komunikasi dengan bijak.

FAQ ( Pertanyaan Yang Sering Diajukan) :

  1. Apakah menolak tawaran kerja dapat merusak reputasi saya? Tidak, jika dilakukan dengan cara yang profesional. Komunikasi terbuka dan jujur dapat membantu menjaga reputasi Anda.
  2. Apakah saya bisa bernegosiasi setelah menerima tawaran kerja? Tentu, negosiasi adalah bagian yang wajar dalam proses penawaran pekerjaan. Namun, harus dilakukan dengan sopan dan rasional.
  3. Apa yang harus saya katakan saat menolak tawaran kerja secara tertulis? Pesan sebaiknya mencakup apresiasi atas tawaran tersebut, alasan spesifik penolakan, dan ungkapan harapan untuk tetap menjalin hubungan baik.
  4. Bagaimana jika saya berubah pikiran setelah menolak tawaran kerja? Jika situasinya memungkinkan, jangan ragu untuk berbicara secara terbuka dengan perusahaan. Terkadang, solusi dapat ditemukan.
  5. Apakah menolak tawaran kerja berarti saya tidak akan pernah bisa bekerja di perusahaan tersebut di masa depan? Tidak, asalkan Anda menolak dengan sopan dan memberikan alasan yang jelas, masih mungkin untuk membangun hubungan baik dengan perusahaan tersebut di masa depan.

Leave a Comment