Memulai Bisnis IT, Ini Pengalaman dari 5 Entrepreneur Sukses

Memilih jalur karir sebagai pebisnis IT, tentu tidaklah mudah. Banyak tantangan yang perlu dihadapi. Pada artikel kali ini, Teknovidia mencoba merangkum pengalaman membangun bisnis dari beberapa pebisnis IT sukses. Semoga kisah mereka dapat menjadi inspirasi dan pembelajaran kita semua. Mari simak.

Pengalaman Bisnis IT dari Teknopreneur Sukses

Ahmad Arief

Ahmad Arief

Owner CV Borneo Data Media
https://borneomedia.net

Saya membuka bisnis IT pertama kali tahun 2000. Saat itu saya baru saja selesai mengikuti kursus Teknisi Komputer. Saya membuka pelayanan jasa IT seperti penjualan komputer, perbaikan, pembuatan website, dan lain sebagainya. Saya belajar HTML di warnet. Situs yang saya bajak pertama kali adalah situs Kompas. Saya download file HTML-nya, saya print, lalu saya pelajari baris-baris kodenya. Dengan awal kisah seperti itu, mungkin bisa dipahami seperti apa jadinya saya sekarang 21 tahun kemudian.

Saya memiliki beberapa produk software desktop. Seperti Borneo POS untuk kasir toko, minimarket, dll. Borneo Resto untuk restoran, rumah makan, kafe, dan food court. Borneo Laundry untuk usaha laundry. Software ini bisa di-download di situs Borneo Media Online yang beralamatkan di www.borneomedia.net.

Selain menjual produk, Borneo Media juga menjual jasa. Anda bisa memesan software apapun kepada kami. Dari software database sampai hardware. Kami juga melayani jasa pelayanan telekomunikasi. Mulai dari instalasi hingga optimasi. Saat ini kami sedang mengerjakan project dari Telkomsel di Jawa Tengah.

Muhammad Harris Syafa’at

Owner CV Blitaris Solusi Teknologi
https://www.blitaristekno.com
Kontak: 0815-5380-0289

Walau sekarang sudah upgrade status menjadi PT Pollux Solusi Integrasi di Jakarta, CV Malang Infosystem (Minfosys) di Malang adalah kampus kedua saya selain berkuliah S1 Teknik Informatika di Malang dan S2 Teknologi Informasi di Surabaya.

Waktu itu tahun 2012 sampai dengan 2015, belum lulus kuliah S1, tapi sudah dipercaya sama bos untuk mengisi posisi Software Analyst, dengan tim besar di proyek lumayan gedhe juga pada sebuah BUMD di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Banyak pengalaman berharga di Minfosys, dan sempat di beberapa perusahaan lain juga. Pabrik besar di Surabaya, sebuah CV di Blitar, dan beberapa lembaga pendidikan yang kesemuanya saya dapat posisi sebagai programmer.

Merintis sebagai freelance programmer setelah resign dari perusahaan di tahun 2017, akhirnya dapat berkembang dengan legalitas CV Blitaris Solusi Teknologi (Blitaris Tekno) di Blitar. Dan alhamdulillah di tahun 2021 sudah bisa membangun kantor sendiri sehingga seluruh tim karyawan dapat lebih nyaman dalam berkarya.

Saat ini, Blitaris Tekno tidak hanya fokus pada pengembangan aplikasi sistem informasi standar, tapi juga fokus pada pengembangan sistem Kecerdasan Buatan (AI) dengan teknologi Machine Learning dan Deep Learning, pengolahan citra digital, analisis sistem & pengambilan keputusan, serta big data dan data warehouse. Dengan berbagai platform web, desktop, Android, dan iOS.

Semoga Blitaris Tekno semakin berkembang dan ikut serta membawa kemajuan Indonesia, khususnya Blitar dan sekitarnya.

Dimas Permana

Owner CV Devmatech Indonesia
https://www.indodevmatech.com/

Perjalanan CV Devmatech Indonesia tidak bisa lepas dari awal karir saya dalam mengenal dunia profesional IT.

Tahun 2012, CV Malang Infosystem (Minfosys) merupakan tempat pertama mengasah kemampuan. Sebagai lulusan mahasiswa Teknik Informatika, banyak pengalaman saya dapatkan, mulai dari menganalisis suatu sistem informasi sesuai permintaan klien, bekerja dengan tim yang solid, dan masih banyak lagi. Awal mula bergabung dengan Minfosys, Mas Arga (owner Minfosys) mempercayakan saya menjadi sistem analis di project pembangunan sebuah aplikasi yang terintegrasi GIS di salah satu BUMD besar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dengan tim yang besar, dan dengan role pekerjaan yang beragam. Banyak pengalaman yang saya dapatkan pada project ini.

Lanjut di tahun 2014, saya melanjutkan karir di PT Geoinfo Teknologi, dan beberapa project BUMD, BUMN, dan organisasi perkumpulan BUMD seluruh Indonesia. Berkarir di sini semakin menantang, karena selain naluri analisis terasah, saya juga dituntut untuk melakukan problem solving pada beberapa case yang terjadi.

Berangkat dari sana, di tahun 2018 bersama ketiga teman saya, Hamid Mahmud, Cahyo Tridiawan, dan Whelly Yulianto, kami sepakat untuk resign dari perusahaan kami sebelumnya, dan membuat sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang web development, yang kami beri nama DEVMATECH INDONESIA.

Di awal Devmatech, kami sudah dipercaya untuk men-support IT system di salah satu klinik kecantikan di kota Malang. Selain itu, alhamulillaah banyak teman-teman seprofesi kami yang memberikan banyak limpahan project, sehingga kami bisa survive.

Tepat di awal tahun 2020, kami semakin memantapkan diri untuk berkecimpung di dunia IT professional dengan melegalisasi perusahaan kami dalam bentuk CV Devmatech Indonesia.

Hingga saat ini, Devmatech Indonesia telah membangun sistem informasi berskala UMKM hingga skala corporate, dengan berbagai platform web, Android, dan iOS.

Semoga Devmatech Indonesia semakin berkembang, memiliki tim yang solid, dan mampu mengiringi kemajuan teknologi Indonesia dan kota Malang khususnya, dari masa ke masa.

Mahardhika Gilang

Owner PT Jetorbit Teknologi Indonesia
https://www.jetorbit.com/

Pergi ke tanah suci membuat saya sadar, bahwa meminta (doa) itu sangat membantu di sana. Setelah pulang dari umroh, seperti ada jalur tol yang membuka pikiran. Dengan riset, modal nekat, dan waktu yang dipaksakan, mulai usaha hosting! 2012 saat itu memilih lokasi US. Mudah saja karena harga masih lebih murah di sana dibanding Indonesia saat itu. Mendapatkan 100 client pertama di forum, mudah, cepat terisi slotnya, kenapa? Karena promo free 6 bulan. Kala itu masih sangat menarik. Sayangnya gak semua convert ke berbayar! Keraguan mereka karena berbagai hal yang di luar layanan. Seperti nama belum terkenal, tidak ada layanan lain, dan sejenisnya. Ini dijadikan sebagai koreksi kami.

Seiring berjalanya waktu, mulai mencari tandem. Untuk lebih melebarkan sayap. Pada waktu ini saya masih bekerja juga full time di perusahaan software di daerah Cideng Barat. Sambil mencari ilmu juga untuk di-apply ke Jetorbit. Dari sana, mulai mengenal teman yang pada saat itu seirama untuk bisnis. Job-nya jelas, dia bisnis, saya teknis. Kita mulai berani, ngajuin proposal ke bos di kantor sendiri! Bagaimana hasilnya? Tolak mentah. Dengan alasan tidak align dengan bisnis. Coba lagi ajukan ke bos sebelah kantor yang masih partner, ditolak juga! Alasan masih mirip. Kami menyerah untuk saat itu.

Berjalannya waktu, Jetorbit akhirnya juga jalan dengan self-funded. Namun masih berjalan lambat. Seperti mendaki bukit yang terjal. Kesibukan kerja dan lanjut studi S2 di Yogya mulai memecah fokus. Tandem saya pun tidak melanjutkan, sempat terjadi konflik, karena tidak ada hitam di atas putih. Namun kini sudah berdamai.

Moving on, partner kerja dulu ada membangun usaha software house juga dan kami mulai bermitra, tentunya dengan hitam di atas putih. Pada awalnya kami mendapatkan project untuk perusahaan sekuritas Korea. Membuat sistem registrasi beserta in-app video call yang pada saat itu masih jarang API berseliweran. Memberanikan diri mengambil jatah project tersebut untuk satu tujuan, pasang infra di Indonesia! Project kelar, partner senang, client senang dan repeat! Angkanya? Sudah pasti 3 digit.

Berani ambil keputusan untuk mulai tegak dengan tanda tangan pembuatan PT pada akhir 2019, sewa tempat, dan hiring! Kondisi awal memang tidak selalu ideal, tapi kami terus berbenah. Bekerja sama dengan berbagai usaha baik UMKM maupun corporate. Membuka saluran peluang yang bisa dibentuk dalam kolaborasi. Dengan tetap fokus pada layanan hosting, domain, dan managed services, membuat keunggulan sendiri dan pertumbuhan skillset teman-teman di Jetorbit pun tumbuh! Hingga detik ini kami kerap menelurkan project baik aplikasi atau web app yang mengisi “vitamin” pertumbuhan Jetorbit dan partner.

Akhir kata, Jetorbit melayani web hosting, domain, WordPress hosting, reseller hosting, managed cloud, dedicated server, dan pengembangan aplikasi & website! Kami juga terbuka dengan kerjasama 🙂

Andreas Sahabat Lumban Batu, S.Kom, M.TI

Founder & CEO PT Payung Anak Bangsa
https://jobrtc.com

Saya memulai karir sebagai freelance programmer pada tahun 2012. Dimulai dari programmer Tugas Akhir dan skripsi di Medan. Saat itu saya juga sedang mengerjakan program Tugas Akhir untuk studi D3 saya. Setelah itu saya melanjutkan program studi S1. Pada tahun 2013 saya merantau ke Jakarta.

Pada tahun 2013 setelah sampai Jakarta, saya langsung diterima bekerja sebagai web programmer di perusahaan IT solution. Selanjutnya saya bekerja di pemerintahan, startup, fintech, telco, game, dan e-commerce sport terbesar di dunia. Pencapaian jabatan terakhir saya adalah sebagai senior engineer lead / Project Manager.

Sampai saat ini saya aktif sebagai fasilitator Google wilayah Jakarta. Juga menjadi trainer, founder, dan instruktur untuk komunitas IT. Selain itu berpengalaman menjadi narasumber untuk seminar IT di kampus nasional dan lintas kementerian di Indonesia.

Saat ini saya fokus pada startup saya PT Payung Anak Bangsa, yang memiliki visi membantu kementerian serta dinas provinsi dan kabupaten / kota di Indonesia dalam pembangunan dan pengembangan aplikasi web, desktop, dan mobile. Kami juga memiliki layanan untuk peremajaan ATK, big data, rebuild data center, serta devops.

Menimbang keadaan Covid-19 yang semakin tinggi, kami baru saja mem-publish sebuah produk aplikasi pencari kerja berbasis video call conference. Dengan visi dan misi kami menjadi pintu gerbang antara perusahaan dan pencari kerja, membantu masyarakat luas baik yang normal maupun saudara-saudara kita para penyandang disabilitas di tanah air agar dapat mencari pekerjaan dan melakukan interview jarak jauh secara realtime.

Leave a Comment