Bisnis Dropship, Raih Puluhan Juta Tanpa Modal

Ani: “Wah, sebentar lagi udah mulai kuliah tatap muka nih. Nambah biaya buat kos dan transport. Pengen bisnis online, tapi butuh modal. Gimana ya?”

Susi: “Oh, itu gampang.. Ikutan aku aja bisnis dropship”

Ani: “Lho, emang kamu bisnis online, Sus? Kok gak keliatan pernah kirim-kirim barang?”

Susi: “Iya donk.. Bisnis dropship ini, gak perlu repot kirim barang, bisa tanpa modal lagi. Dan yang paling pentiiinggg.. Omsetnya bisa sampai puluhan juta lho!”

Ani: “Wah, mau donk diajarin..”

Susi: “Ahsiaaappp, belajar bareng yuk lewat artikel ini..”

Percakapan susi dan ani menjelang kuliah tatap muka

Selama puluhan tahun, memulai sebuah bisnis pasti membutuhkan modal. Beli stok barang, sewa toko, bayar pegawai, belum lagi untuk promosi. Namun, di era digital ini, semua berubah. Kamu bisa memulai bisnis tanpa modal, tanpa punya stok. Kamu cukup fokus di aktivitas pemasaran dan penjualan saja. Model bisnis ini bernama DROPSHIP!

Apa itu Dropship?

Dropship adalah sebuah bisnis online yang fokus pada pemasaran dan penjualan. Kamu memasarkan produk dari supplier, kemudian barang yang dibeli pelanggan langsung dikirim oleh supplier ke alamat yang dituju. Jadi kamu cukup menerima pesanan, kemudian meneruskannya ke supplier. Barang akan dikirim oleh supplier ke alamat pelanggan. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa pelajari gambar di bawah ini:

Penjelasan bisnis Dropship
Skema bisnis Dropship

Kamu bisa buka toko online melalui marketplace atau media sosial. Ketika ada pelanggan yang membeli (sebesar Rp150.000 contohnya), kamu langsung memesan barang ke supplier. Dari supplier kamu memperoleh harga khusus dropshipper, contohnya sebesar Rp100.000. Supplier nanti akan kirim barang pesanan langsung ke pelanggan, menggunakan nama toko kamu. Jadi, pelanggan tidak akan tahu kalo kamu adalah dropshipper. Dari transaksi ini, toko kamu akan dapat untung sebesar Rp50.000. Mudah dipahami, kan 😀

Kelebihan dari Dropship

1. Mudah Memulai Bisnis Dropship

Kamu tidak membutuhkan modal untuk memulai bisnis dropship. Cukup cari supplier, pilih produknya, dan buka toko online kamu sendiri, bisnis langsung jalan. Promosikan toko dan barang dagangan kamu, dapatkan pelanggan, dan hasilkan cuan dengan cepat.

2. Mudah untuk Dikembangkan Menjadi Besar

Bisnis adalah tentang merawat pelanggan. Semakin banyak pelanggan, maka semakin besar untung yang kamu peroleh, dan bisnis kamu semakin besar. Kamu hanya perlu fokus pada pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Tidak perlu memikirkan sewa gudang, pengiriman, dan produk yang kadaluarsa.

3. Fleksibel dan Mudah Dikelola

Kamu bisa menjual darimana saja, bisa menjual kapan saja. Semua fleksibel. Dropship tidak memerlukan banyak komitmen waktu dan uang, sehingga membuatnya mudah dikelola. Fokus saja pada pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan yang bagus.

Kekurangan dari Dropship

1. Margin yang Tidak Besar

Salah satu kekurangan dari dropship adalah margin keuntungan yang relatif kecil. Namun bukan berarti kamu tidak bisa memperoleh penjualan yang besar. Hanya perlu usaha yang lebih agar margin yang kecil tadi berlipat-lipat menjadi lebih besar.

2. Pemrosesan Order yang Tidak Mudah

Dikarenakan kamu tidak dapat mengontrol pengiriman barang, maka pemrosesan order pelanggan menjadi lebih lama. Apalagi ketika stok dari supplier tiba-tiba kosong. Selain itu, ketika kamu mengambil barang dari beberapa supplier, barang yang diterima pelanggan bisa tiba secara terpisah. Pengiriman beberapa paket ini juga menyebabkan biaya kirim yang membengkak.

3. Tantangan untuk Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

Kekurangan yang terakhir adalah tantangan pada pelayanan pelanggan. Contohnya ketika barang tidak kunjung sampai ke pelanggan, pasti akan bertanya ke toko kamu. Pertanyaan ini harus diteruskan lagi ke supplier. Sehingga jawaban untuk pelanggan jadi lebih lama. Contoh lain adalah ketika kualitas barang tidak sesuai yang diharapkan. Pelanggan akan melakukan komplain ke kamu, bukan supplier.

Apakah Dropship Cocok untuk Kamu?

Tantangan memulai bisnis. Sumber: Opus Consulting

Semua bisnis pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada yang instan! Kamu tidak akan kaya dalam sekejap dengan dropship. Bisnis dropship membutuhkan kerja keras dan ketekunan agar berhasil.

Bisnis dropship tidak membutuhkan banyak modal dan dapat dilakukan secara fleksibel. Jika kamu ingin memulai bisnis dropship sembari kuliah, bisa! Sebagai sampingan dari pekerjaan utama, bisa! Atau bagi kamu yang masih bersekolah, juga bisa!

Bisnis dropship tidak hanya sebagai sampingan saja. Jika kamu memiliki banyak waktu untuk berbisnis, kamu bisa menjadikannya sebagai bisnis utama. Dengan waktu yang lebih banyak, kamu bisa fokus di bisnis dropship kamu. Sehingga bisnis kamu bisa besar dengan lebih cepat.

5 Tips Sukses Bisnis Dropship

1. Memilih Produk yang Tepat

Menurut situs Cloudways, salah satu penyebab kegagalan terbesar dalam bisnis dropship adalah kesalahan dalam memilih produk. Sebagai panduan, kamu bisa memilih produk dropship dari kategori berikut:

  • Alat Tulis Kantor (ATK)
  • Peralatan dapur
  • Fashion
  • Kosmetik dan kecantikan
  • Peralatan elektronik
  • Laptop dan HP
  • Buku

Beberapa tips dalam memilih produk antara lain:

  • Pilih produk yang selalu dibutuhkan
  • Pilih produk yang memungkinan pembelian berulang (repeat order)
  • Pelajari kompetisi dan persaingan
  • Pilih produk dengan ukuran kecil dan bobot ringan
  • Pilih produk yang penggunaannya tidak mudah

2. Memilih Supplier yang Bagus

Produk yang toko kamu jual, mengambil dari supplier. Oleh karena itu, kamu harus memilih supplier dengan reputasi yang bagus dan komunikasi yang baik. Kamu harus mempertimbangkan beberapa opsi, membandingkan harga, dan kualitas pengiriman dari supplier. Untuk mempermudah, kamu bisa memilih produk dan supplier melalui website dropship.

3. Membuat Brand dan Mulai Buka Toko

Setelah kamu memilih produk dan secara resmi bekerjasama dengan supplier, maka saatnya membuat brand dan membukat toko. Pilih brand yang merepresentasikan produk yang kamu jual. Untuk toko, sekarang ini ada banyak pilihan, bisa melalui marketplace, media sosial, atau membuat toko online sendiri. Kamu bisa saja membuka toko di banyak tempat, tapi pastikan kamu mengelolanya dengan baik. Ketika ada pelanggan yang membeli atau bertanya, pastikan kamu meresponnya dengan cepat.

4. Melakukan Aktivitas Pemasaran

Aktivitas pemasaran adalah yang terpenting setelah toko kamu dibuka. Tidak ada yang akan tahu toko kamu jika tidak aktivitas pemasaran yang dilakukan. Ada banyak pilihan kanal pemasaran. Ada yang berbayar, ada yang gratis. Jika memiliki anggaran, kamu bisa memasang iklan berbayar di media sosial. Jika belum ada, maka kamu bisa mempromosikan toko di sosial media dengan cara rajin membuat status atau posting.

5. Menjaga Loyalitas Pelanggan

Menurut riset dari Invescpro, biaya untuk mendapatkan pelanggan baru 5x lebih besar daripada mempertahankan yang ada saat ini. Oleh karena itu, kamu harus merawat hubungan dengan pelanggan sebaik-baiknya. Memberikan ucapan maupun kejutan yang personal akan sangat bermakan untuk mereka. Kamu juga membuat program loyalitas pelanggan agar mereka tetap membeli produk kamu. Seperti pembelian ke 10 bonus souvenir, minimal pembelian sekian memperoleh cashback, dsb.

Penutup

Bisnis dropship adalah sebuah skema bisnis yang cukup populer di era digital ini. Kamu tidak membutuhkan banyak modal dan waktu untuk memulainya. Bahkan kamu bisa melakukannya sebagai sampingan pekerjaan utama, sambil kuliah, atau sekolah.

Namun, tidak ada hasil yang instan. Untuk mencapai penghasilan yang besar dari bisnis dropship, kamu harus bekerja keras dan tekun menjalaninya. Pilihlah produk yang tepat, supplier yang suportif, membangun brand dan toko, pemasaran, dan jangan lupa untuk merawat pelanggan kamu.

Seribu langkah dimulai dari satu langkah kecil. So, saatnya kamu memulai bisnis dropship sekarang!

Leave a Comment

error: This content is protected by DMCA