Profil dan Sejarah Perusahaan Sony

Profil dan Sejarah Perusahaan Sony – Sony adalah bagian dari sejarah besar teknologi Jepang dan dunia. Sony adalah perusahaan raksasa teknologi asal negeri matahari terbit dengan lini produk yang sangat kaya. Inovasi dan eksperimen seolah menjadi hobi Sony Group, terbukti dari jenis produknya yang sangat variatif.

Di Indonesia, produk Sony juga menjadi kepercayaan banyak orang. Mulai dari ponsel, kamera, pemutar audio, sampai konsol game. Jangan lupa bahwa PlayStation yang legendaris juga merupakan produk Sony.

Kali ini kita akan membahas company profile Sony meliputi sejarah, nilai perusahaan, daftar produk, anak usaha, hingga aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR).

Profil Perusahaan Sony

Company profile Sony adalah sebagai berikut:

  • Nama perusahaan: Sony Group Corporation/SONY
  • Nama sebelumnya: Tokyo Tsushin Kogyo KK (1946-1957), Sony Corporation (1958-2021)
  • Jenis perusahaan: Publik
  • Industri: Konglomerat
  • Kantor pusat: Minato, Tokyo, Jepang
  • Simbol saham: TYO: 6758, NYSE: SONY
  • Tanggal berdiri: 7 Mei 1946
  • Pendiri: Masaru Ibuka, Akio Morita
  • Tokoh kunci:
    • Shuzo Sumi (Ketua Dewan)
    • Kazuo Matsunaga (Wakil Ketua Dewan)
    • Kenichiro Yoshida (Ketua, Presiden, dan CEO)
    • Shigeki Ishizuka (Wakil Ketua)
  • Area operasi: global
  • Produk:
    • Elektronik konsumen
    • Peralatan telekomunikasi
    • Peralatan elektronik profesional
    • Semikonduktor
    • Perangkat keras komputer
    • Komponen elektronik
    • Baterai
    • Kimia
    • Film
    • Blu-ray
    • Video game
    • Musik
    • Acara TV
  • Jasa:
    • Perbankan
    • Asuransi
    • Jasa keuangan
    • Keuangan kredit
    • Layanan internet
    • Jasa jaringan
    • Agen periklanan
  • Jumlah karyawan: 114.400 (2019), 109.700 (2020)
  • Pendapatan: 8.259 triliun Yen (2020)
  • Laba bersih: 894,2 miliar Yen (2019)
  • Laba operasi: 916,2 miliar Yen (2019)
  • Total ekuitas: 3.746 triliun Yen (2019)
  • Total aset: 23.039 triliun Yen (2020)
  • Website: www.sony.net, www.sony.co.id, www.sony.com
  • Divisi:
    • Electronic Products & Solutions
    • Financial Holdings
    • Interactive Entertainment
    • Music
    • Pictures
    • Semiconductors

Sejarah Sony

Sejarah perusahaan Sony bermula pasca perang dunia 2, tepatnya pada tahun 1946. Masaru Ibuka membuka sebuah toko elektronik di Tokyo. Dengan modal awal hanya 190.000 Yen, Ibuka hanya mampu mempekerjakan delapan orang karyawan.

Tanggal 7 Mei 1946, Ibuka kemudian bergabung dengan Akio Morita untuk mendirikan perusahaan yang lebih besar. Nama perusahaan ini adalah Tokyo Tsushin Kogyo alias Tokyo Telecommunications Engineering Corporation.

Masaru Ibuka dan Akio Morita. Sumber: Sony Press Centre

Setelah berjalan lebih dari satu dasawarsa, Tokyo Tsushin Kogyo lalu berubah nama menjadi Sony. Perusahaan inilah yang menjadi cikal-bakal Sony di masa depan.

Sejarah Nama Sony

Awalnya, Ibuka dan Morita mencari semacam ‘nama panggilan’ untuk perusahaan mereka. Menyebutkan Tokyo Tsushin Kogyo secara lengkap di setiap kesempatan tentu cukup merepotkan lidah. Ide awal mereka adalah TTK yang merupakan inisial dari Tokyo Tsushin Kogyo. Sayangnya, TTK sudah lebih dulu populer dengan perusahaan kereta api Jepang.

Akronim “Totsuko” pun sempat digunakan selama beberapa waktu. Namun, setiap kali melakukan kunjungan ke Amerika, Morita menyadari bahwa orang Amerika kesulitan mengucapkan Totsuko.

Agar berkesan lebih universal, mereka mencoba nama “Tokyo Teletech”. Nama ini memang simpel dan mudah diucapkan. Tapi nama “Teletech” rupanya sudah dipakai salah satu perusahaan Amerika.

Akhirnya keduanya mencoba kombinasi nama unik. “Sonus” yang dalam bahasa latin artinya akar dari suara dan sonic, serta “sonny” yang merupakan slang Amerika 1950-an untuk memanggil anak laki-laki. Di Jepang, “sonny boys” merupakan konotasi pria muda yang cerdas dan rapi. Konotasi ini seolah menggambarkan duo Akio Morita dan Masaru Ibuka. Dengan menggabungkan “sonus” dan “sonny”, akhirnya nama Sony menjadi istilah umum Tokyo Tsushin Kogyo.

Pada masa itu, mayoritas perusahaan Jepang menuliskan nama dan merek dalam huruf kanji. Menggunakan huruf latin untuk penamaan perusahaan dan produk bukanlah hal yang lazim. Namun, sejak awal Sony sudah menyimpan ambisi besar. Pemilihan nama Sony pun disiapkan untuk menjangkau pasar global, bukan nama khas Jepang pada umumnya.

Bank Mitsui menyarankan nama Sony Electronic Industries atau Sony Teletech. Namun Akio Morita bersikeras untuk tidak menggunakan nama yang mengikat ke industri tertentu. Sejak awal, Sony sudah disiapkan untuk memproduksi apa pun, tidak terbatas pada kategori produk tertentu saja.

Dari sinilah SONY lahir.

Produk Sony

Sejauh ini, Sony telah menjajal puluhan bidang bisnis dan memproduksi berbagai macam produk. Profil perusahaan Sony pun mencakup industri telekomunikasi, game, entertainment, finansial, dan masih banyak lagi. Sesuai ambisi awal Sony yang tidak ingin terikat hanya di satu bidang.

Sony PlayStation 5, salah satu produk populer dari Sony. Sumber: Nerdist

Daftar produk Sony terpopuler saat ini adalah:

  1. Game: PlayStation
  2. Musik: Sony Music Entertainment, Sony Music Publishing
  3. Pictures: Sony Pictures Entertainment
  4. Produk dan solusi elektronik: Sony Mobile (smartphone), Sony Olympus Medical Solution, Sony Network Communications
  5. Image dan sensor: Sony Semiconductor Solutions
  6. Layanan finansial: Sony Financial Group
  7. Inisiatif baru: VISION-S, Airpeak, Sony AI Inc., aibo, STARSPHERE, SOLISS, Sony Global Education, toio, Triporous

Selain daftar di atas, masih banyak lini produk Sony yang mungkin kurang populer di masyarakat. Terutama yang bermodel B2B dan bergerak di industri spesifik seperti medis, kimia, dan penelitian. Produk yang populer di pasar adalah model B2C seperti smartphone, kamera, perangkat suara, dan semacamnya.

Anak Usaha Sony

Sony memiliki banyak anak usaha dari berbagai industri yang tersebar di seluruh dunia. Daftar anak usaha Sony adalah:

  • Elektronik
    • Sony Corporation (Jepang)
    • Sony Marketing (Jepang)
    • Sony Semiconductor Solutions (Jepang)
    • Sony Global Manufacturing & Operations (Jepang)
    • Sony Electronics Inc. (Amerika Serikat)
    • Sony Electronics Asia Pacific Pte. Ltd. (Asia Pasifik)
    • Sony EMCS (Malaysia) Sdn. Bhd. (Asia Pasifik)
    • Sony Europe BV (Eropa)
  • Medis
    • Sony Olympus Medical Solutions (Jepang)
  • Pendidikan
    • Sony Global Education (Jepang)
  • Game
    • Sony Interactive Entertainment LLC (Amerika Serikat)
    • Sony Interactive Entertainment Europe Ltd (Eropa)
    • Playstation.com (Amerika Serikat dan Eropa)
  • Internet
    • Sony Network Communications Inc. (Jepang)
  • Pictures
    • Sony Pictures Entertainment Inc (Amerika Serikat)
  • Music
    • Sony Music Entertainment (Jepang dan Amerika Serikat)
    • Sony Music Publishing (Amerika Serikat)
  • Finansial
    • Sony Financial Group Inc. (Jepang)
    • Sony Life Insurance Co., Ltd. (Jepang)
    • Sony Assurance Inc. (Jepang)
    • Sony Bank Inc. (Jepang)
  • Perusahaan lain
    • Sony Corporation of America (Amerika Serikat)
    • Sony AI (Jepang)
    • Sony Computer Science Laboratories (Jepang)
    • Sony China (Tiongkok)
    • Sony Americas Holding Inc. (Amerika Serikat)
    • Sony Overseas Holding Inc. (Eropa)
    • Sony Global Treasury Services (Eropa)

Nilai Perusahaan Sony

Di Profil Perusahaan Sony, tercantum tujuan dan nilai yang dianut. Tujuan didirikannya Sony adalah “Mengisi dunia dengan emosi, melalui kekuatan kreativitas dan teknologi”.

Sedangkan nilai-nilai perusahaan Sony adalah:

  1. Mimpi dan Rasa Penasaran: Merintis masa depan dengan mimpi dan rasa ingin tahu.
  2. Keberagaman: Mengejar penciptaan yang terbaik dengan memanfaatkan keragaman dan berbagai sudut pandang.
  3. Integritas dan Ketulusan: Mendapatkan kepercayaan untuk merek Sony melalui perilaku yang etis dan bertanggung jawab.
  4. Keberlanjutan: Memenuhi tanggung jawab pemangku kepentingan melalui praktik bisnis yang disiplin.

Corporate Social Responsibility (CSR) Sony

Selain berbisnis, Sony juga berkontribusi besar dalam program pemberdayaan komunitas dan lingkungan. Sony menjalankan berbagai program untuk menanggapi masalah perubahan iklim, kelangkaan sumber daya, dan keanekaragaman hayati.

Video Playing for The Planet, salah satu proyek CSR dari Sony

Beberapa langkah CSR Sony adalah sebagai berikut:

  1. Sony Triporous berkontribusi membangun dunia yang lebih bersih.
  2. Produk panel surya untuk energi terbarukan.
  3. PlayStation bersama PBB membangun pengalaman virtual tentang perubahan iklim.
  4. Angry Birds Movie 2 mendukung kampanye perubahan iklim PBB ActNow.
  5. Film Peter Rabbit 2 berkolaborasi dengan PBB untuk memobilisasi lebih banyak “pahlawan makanan”.
  6. Video “Playing for the Planet” untuk pertemuan PBB membahas biodiversitas.
  7. Membangun ekosistem metode agrikultur baru.
  8. Memimpin pengembangan plastik terbarukan.
  9. Kampanye internal Sony “Food for the Future”.
  10. Sony Xperia menuju kemasan tanpa plastik.

Selain 10 daftar di atas, Sony menjalankan banyak sekali program pemberdayaan lingkungan berkelanjutan. Ini merupakan upaya Sony untuk membangun bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tapi juga membawa manfaat pada manusia dan alam.

Demikianlah profil perusahaan Sony, grup raksasa yang menggambarkan majunya teknologi Jepang.

Profil dan Sejarah Perusahaan Lainnya

Leave a Comment