VMware, Kamis (25/2), menerbitkan laporan keuangan kuartal keempatnya, yang ternyata melampaui ekspektasi pasar. Hal itu lantaran adanya lonjakan subscription dan SaaS ARR sebesar 24% pada tahun fiskal 2022. Performa perusahaan juga nampak dari pendapatan VMware di tahun fiskal 2022, yang meningkat hingga menjadi $12,85 miliar, atau naik 9% dari tahun sebelumnya.
Adapun pendapatan untuk kuartal keempat adalah sebesar $3,53 miliar, meningkat 7% dari kuartal keempat pada tahun fiskal sebelumnya.
Sementara itu, laba bersih non-GAAP perusahaan untuk kuartal keempat adalah sebesar $855 juta, atau senilai $2,02 per lembar saham dilusian.
Dilansir dari laman zdnet.com, total pendapatan subscription, SaaS, dan license untuk tahun ini mencapai $6,33 miliar, atau meningkat 13% dibandingkan tahun 2021.
Analis memperkirakan dengan perolehan $3,51 miliar, maka pendapatan untuk per lembar sahamnya menjadi sebesar $1.96.
“Pertumbuhan permintaan pelanggan untuk solusi multi-cloud, tercermin dari hasil kuartal keempat. Kami berada pada masa yang sangat menguntungkan untuk industri kami, dimana perusahaan besar dan kecil bertransformasi dan memodernisasi diri menjadi perusahaan digital berbasis perangkat lunak,” kata Raghu Raghuram, CEO VMware.
Perusahaan, terang Raghuram, berada di posisi yang tepat untuk membantu pelanggan dalam membangun, menjalankan, dan mengamankan aplikasi mereka di lingkungan multi-cloud yang mereka kembangkan.
Lebih lanjut, CEO VMware juga mengungkapkan jumlah pendapatan subscription, SaaS ARR dan lisensi mereka di kuartal ke-4 yang mencapai $1,90 miliar, meningkat 11% dari kuartal keempat di tahun fiskal 2021.
Dari tahun ke tahun, imbuhnya, pendapatan subscription, SaaS ARR dan lisensi mereka meningkat 23%, dimana pada kuartal keempat ini perolehannya sebesar $868 juta.
“Kuartal keempat akan menjadi landasan kuat untuk tahun transformasional kami, di mana perusahaan telah mandiri dan melampaui pendapatan $12 miliar,” kata Zane Rowe, wakil presiden eksekutif dan CFO VMware.
Seiring dengan tahun fiskal berikutnya, lanjut Rowe, pihaknya akan tetap fokus pada percepatan pertumbuhan portofolio subscription dan SaaS, serta menskalakan platform multi-cloud perusahaan sehingga mampu memberikan pendapatan dan pertumbuhan laba jangka panjang.
“Arus kas operasional untuk kuartal keempat adalah $1,14 miliar sedangkan arus kas bebas untuk kuartal keempat adalah $1,01 miliar”, pungkasnya.
Baca juga Prokes Kian Longgar, Raksasa Teknologi ini Izinkan Pekerja Lepas Masker
