Cara Membangun Startup dari Nol, Cuma Modal Ide!

Cara membangun startup dari nol tidaklah dimulai dengan uang. Ada modal lain yang jauh lebih esensial: ide.

Mengenai kendala modal, banyak investor yang siap mengucurkan milyaran hingga triliunan rupiah untuk startup yang mereka anggap potensial. Di sinilah kuncinya.

Toh, tak sedikit startup yang berangkat dari modal seadanya. Dengan eksekusi yang konsisten, startup Anda akan semakin dikenal dan berevolusi dari cockroach ke unicorn, decacorn, bahkan mungkin hectocorn.

Baca juga

• Memulai Bisnis IT, Ini Pengalaman dari 5 Entrepreneur Sukses
• Membuat Business Plan, Agar Bisnis Lebih Terarah (Disertai Template)
• 10 Cara Menarik Investor untuk Menanam Modal pada Bisnis Anda

Jika Anda berniat untuk membangun startup, pertama-tama mari kita simak perkembangan bisnis startup di Indonesia dan sepak-terjangnya di Asia Tenggara.

Dinamika Startup Indonesia

Menurut Wimboh Santoso selaku Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga September 2021, Indonesia telah memiliki 2.100 startup.

Ada 8 startup unicorn di Indonesia, yaitu:

1. GoTo (8 miliar USD)
2. J&T Express (7,8 miliar USD)
3. Bukalapak (3,5 miliar USD)
4. Traveloka (3 miliar USD)
5. OVO (2,9 miliar USD)
6. OnlinePajak (1,7 miliar USD)
7. Ajaib (1 miliar USD)
8. Xendit (1 miliar USD)

Dari delapan startup tersebut, tiga diantaranya masuk dalam daftar 10 startup unicorn dengan valuasi terbesar di Asia Tenggara, yang terdiri dari:

1. Grab (Singapura; 14,3 miliar USD)
2. J&T Express (Indonesia; 7,8 miliar USD)
3. HyalRoute (Singapura; 3,5 miliar USD)
4. Traveloka (Indonesia; 3 miliar USD)
5. OVO (Indonesia; 2,9 miliar USD)
6. Advance Intelligent (Singapura; 2 miliar USD)
7. Ascend Money (Thailand; 1,5 miliar uSD)
8. Trax (Singapura; 1,3 miliar USD)
9. Carsome (Malaysia; 1,3 miliar USD)
10. Carousell (Singapura; 1,1 miliar USD)

Trending topic terbaru dalam dunia startup tanah air adalah merger Gojek dengan Tokopedia yang melahirkan GoTo. Setelah resmi merger pada tanggal 17 Mei 2021, GoTo langsung diterpa masalah sengketa karena namanya mirip dengan GOTO milik PT Terbit Financial Technology.

Sampai artikel ini ditulis, sengketa tersebut belum membuahkan titik terang. Kasus sengketa GoTo  dan GOTO mengingatkan kita akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual untuk produk digital.

Investor Nasional dan Internasional untuk Startup Indonesia

Semua data di atas menunjukkan betapa suburnya iklim bisnis startup di tanah air. Tidak tanggung-tanggung, deretan investor lokal dan internasional siap mengucurkan modal besar demi membesarkan startup Indonesia.

Di level nasional, deretan investor yang gemar berinvestasi di bisnis startup antara lain:

1. Emtek Group
2. BRI Ventures
3. Mandiri Capital Indonesia
4. Alpha JWC
5. Convergence
6. Kejora
7. Venturra

Sedangkan di level internasional, ada beberapa nama investor besar yang turut berinvestasi pada startup Indonesia, yaitu:

1. Sequoia Capital
2. Tencent
3. East Ventures
4. AppWorks
5. Microsoft

Jadi, masalah modal bukanlah alasan bagi para perintis startup. Asalkan startup Anda memiliki daya tarik tinggi di mata investor, modal akan datang dengan sendirinya.

Daya tarik sebuah startup terdiri dari beberapa aspek yang akan kita bahas lengkap di bawah ini.

Cara Membangun Startup

Label ‘startup’ diberikan pada perusahaan rintisan. Karena statusnya rintisan, wajar saja jika skala dan modalnya masih terbatas. Fokus utamanya tidak terletak pada ukuran startup saat ini, namun proyeksi dan potensi startup tersebut di masa depan.

Cara membangun startup dari nol sampai berkembang dan sukses bisa Anda pelajari di bawah ini.

1. Temukan Ide yang Hebat

Sejatinya, startup adalah inovator. Inovasi sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

• Menciptakan sesuatu yang baru
• Memperbaiki yang sudah ada

Contoh inovasi yang pertama adalah Bill Gates. Ia mendirikan Microsoft dengan sebuah ide besar: 1 personal computer (PC) untuk 1 rumah. Ia percaya bahwa manfaat komputer akan mampu mengubah cara hidup manusia menjadi lebih baik, lebih cepat, dan lebih banyak kebahagiaan. Hasilnya, Microsoft kini tercatat sebagai salah satu hectocorn global dengan valuasi lebih dari 2 triliun USD.

Sedangkan contoh inovasi yang kedua dapat Anda lihat pada Apple, pesaing besar Microsoft. Apple memang tidak berangkat dari ide baru karena mereka mengikuti jejak Microsoft.

Namun mereka berusaha menghadirkan inovasi dalam bentuk produk yang lebih baik dan lebih canggih, dan mereka berhasil menyandang image sebagai produsen teknologi ‘kelas atas’ sampai sekarang.

Bagaimana dengan Anda? Coba cari ide bisnis yang tidak hanya berpotensi mendatangkan keuntungan, namun juga bermanfaat bagi masyarakat luas. Ini adalah cara membangun startup yang pertama sekaligus yang terpenting.

Jika Anda sudah mendapatkan ide, mari kita lanjutkan ke langkah selanjutnya.

2. Buat Business Plan

Ide adalah modal awal yang harus Anda kembangkan menjadi eksekusi. Langkah eksekusi yang pertama adalah perencanaan atau yang lebih dikenal dengan business plan.

Sebuah business plan startup minimal harus mengandung beberapa komponen dasar di bawah ini:

• Rencana keuangan
• Analisis pasar
• Rencana pengelolaan
• Rencana operasional
• Analisis kompetisi

Pada praktiknya, Anda pasti perlu menambahkan lebih banyak komponen dan rincian. Jika Anda mengalami kesulitan teknis saat membuat business plan, Anda bisa berkonsultasi dengan orang-orang yang lebih ahli di bidang tersebut.

Bagaimanapun juga, business plan adalah pertimbangan penting bagi calon investor. Mengerahkan lebih banyak uang, waktu, dan pikiran untuk membuat business plan bukanlah hal yang sia-sia.

3. Mendapatkan Pendanaan

Setelah Anda memiliki gambaran tentang cara membangun startup dan bagaimana Anda akan memulainya sesuai business plan, langkah selanjutnya adalah mendapatkan pendanaan. Ada 5 sumber pendanaan bagi sebuah startup, yaitu:

• Dana pribadi
• Teman dan keluarga
• Angel investors
• Venture capitalist
• Pinjaman Bank

Untuk fase awal, alangkah baiknya jika Anda mulai dengan modal kecil terlebih dahulu. Setidaknya Anda perlu mencoba menjalankan startup tersebut, baru kemudian Anda kembangkan seiring dengan semakin banyaknya kucuran dana yang masuk.

Jika Anda menggunakan pinjaman Bank, pertimbangkan juga tingkat kesanggupan Anda dalam mengembalikan pinjaman tersebut. Jangan mengambil pinjaman terlalu besar, karena sebuah startup memerlukan waktu sampai benar-benar bisa menghasilkan uang.

Bahkan di fase-fase awal, Anda harus siap ‘nombok’ untuk membiayai operasional akibat lebih besar pasak daripada tiang. Ini adalah hal yang wajar selama masa kelahiran startup, namun harus diperhitungkan dengan baik agar startup Anda tidak bangkrut karena masalah keuangan.

4. Membangun Tim Profesional

Teamwork sangat penting bagi sebuah startup. Sehebat apapun ide yang Anda punya, Anda tidak akan bisa mewujudkannya seorang diri.

Dalam membangun tim, Anda bisa memilih antara merekrut orang asing atau bekerjasama dengan teman atau keluarga. Masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian, jadi pertimbangkan baik-baik sebelum mengambil keputusan.

Tim yang solid akan mempercepat perkembangan startup Anda, begitu juga sebaliknya. Selain dari segi kualifikasi, anggota tim Anda juga harus mempunyai mental ala startup yang identik dengan aktif, kreatif, inovatif, inisiatif, responsif, adaptif, dinamis, dan tentu saja, tahan banting!

Pasca Persiapan, Sekarang Waktunya Eksekusi!

Secara ringkas, ada 4 hal yang menjadi modal dasar sebuah startup:

• Ide
• Rencana
• Pendanaan
• Tim

Setelah Anda memiliki keempat modal tersebut, sekarang waktunya untuk beraksi. Anda bisa melanjutkan ke tahap-tahap eksekusi selanjutnya, seperti:

1. Mengurus perijinan
2. Menentukan lokasi usaha
3. Menjalankan marketing
4. Membangun basis pelanggan
5. Berekspansi, dan masih banyak lagi

Langkah-langkah selanjutnya lebih bersifat adaptif, tidak ada panduan yang baku karena semua startup menjalani proses yang berbeda-beda. Setiap prosesnya memiliki tantangan dan risiko tersendiri, jadi Anda harus gesit dan siap beradaptasi.

Dimulai dari startup level kecoa (cockroach), Anda akan berkembang hingga mencapai unicorn seperti J&T Express, decacorn seperti GoTo, bahkan mungkin saja hectocorn seperti Microsoft dan Apple.

Itulah cara membangun startup dari nol bermodalkan ide hingga berkembang dan sukses seperti yang Anda cita-citakan.