Contoh Business Plan Usaha Software House

Setelah kita mempelajari cara membuat business plan, pada artikel ini saya akan memberikan contoh business plan untuk usaha software house. Harga barang, produk, maupun layanan menggunakan standar Jakarta, silakan rekan-rekan tekno sesuaikan dengan harga di daerah masing-masing.

1. Ringkasan Eksekutif

Nusantara IT merupakan sebuah perusahaan jasa pengembangan software (software house) yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan. Perusahaan didirikan oleh seorang freelance software developer berpengalaman, Arga Dinata.

Nusantara IT memiliki visi membantu perusahaan asuransi dan broker asuransi dalam pengembangan software pendukung bisnis. Perusahaan kami menyediakan jasa pengembangan aplikasi web maupun mobile secara kustom, sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan dukungan dari kami, diharapkan perusahaan asuransi dan broker asuransi dapat berfokus dalam pengembangan bisnisnya.

Dalam menjalankan bisnis, Nusantara IT memiliki acuan indikator kinerja, antara lain:

  • Membangun software yang mudah digunakan (user-friendly).
  • Menjaga hubungan baik dengan pelanggan, yang diwujudkan dalam kerjasama profesional jangka panjang.
  • Memperoleh penjualan yang bertumbuh dari tahun ke tahun.

Tujuan bisnis yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan:

  • Memperoleh omset penjualan sebesar Rp5M di akhir tahun kelima.
  • Melayani 10 (sepuluh) perusahaan asuransi maupun broker asuransi.
  • Memperoleh setidaknya 5 (lima) sertifikasi IT.

2. Profil Perusahaan

Nusantara IT merupakan sebuah perusahaan jasa pengembangan software (software house) yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan. Perusahaan didirikan oleh seorang freelance software developer berpengalaman, Arga Dinata.

2.1. Visi & Misi

Nusantara IT memiliki visi membantu perusahaan asuransi dan broker asuransi dalam pengembangan software pendukung bisnis. Perusahaan kami menyediakan jasa pengembangan aplikasi web maupun mobile secara kustom, sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan dukungan dari kami, diharapkan perusahaan asuransi dan broker asuransi dapat berfokus dalam pengembangan bisnisnya.

2.2. Indikator Kinerja & Tujuan Bisnis

Dalam menjalankan bisnis, Nusantara IT memiliki acuan indikator kinerja, antara lain:

  • Membangun software yang mudah digunakan (user-friendly).
  • Menjaga hubungan baik dengan pelanggan, yang diwujudkan dalam kerjasama profesional jangka panjang.
  • Memperoleh penjualan yang bertumbuh dari tahun ke tahun.

Tujuan bisnis yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan:

  • Memperoleh omset penjualan sebesar Rp5M di akhir tahun kelima.
  • Melayani 10 (sepuluh) perusahaan asuransi maupun broker asuransi.
  • Memperoleh setidaknya 5 (lima) sertifikasi IT.

Nusantara IT memberikan layanan sebagai berikut:

  • Pembangunan aplikasi berbasis web
  • Pembangunan aplikasi mobile
  • Pengembangan dan perawatan aplikasi

Aplikasi yang kami kembangkan adalah aplikasi kustom, dimana fitur-fitur yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Untuk jasa pengembangan dan perawatan aplikasi, kami menyediakan paket 50 man hours dan 100 man hours per bulan.

2.3. Kepemilikan Perusahaan

Perusahaan berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang dimiliki oleh Arga Dinata (70%) dan Kenzie Ananta (30%). Arga adalah seorang freelance software developer yang berpengalaman sejak tahun 2010 di industri asuransi. Sedangkan Kenzie adalah seorang agen asuransi yang berpengalaman sejak tahun 2015. Kemitraan keduanya telah mampu melayani beberapa perusahaan asuransi maupun broker asuransi di bidang IT.

2.4. Ringkasan Pendirian Awal

Di awal pendirian perusahaan ini, beberapa kebutuhannya antara lain:

Modal awal Nusantara IT

Catatan: tabel di atas merupakan perkiraan modal awal yang ideal untuk 1 (satu) tahun operasional. Rekan-rekan tekno dapat menyesuaikan atau menekan modal awal hingga angka minimal. Seperti tidak perlu sewa kantor (WFH), tidak perlu rekrut programmer dulu, menggunakan laptop sendiri, dan tidak membeli perangkat kantor.

3. Produk & Layanan

Nusantara IT memberikan layanan sebagai berikut:

  • Pembangunan aplikasi berbasis web
  • Pembangunan aplikasi mobile
  • Pengembangan dan perawatan aplikasi

Aplikasi yang kami kembangkan adalah aplikasi kustom, dimana fitur-fitur yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Untuk jasa pengembangan dan perawatan aplikasi, kami menyediakan paket 50 man hours dan 100 man hours per bulan.

4. Analisis Pemasaran

Nusantara IT berfokus untuk melayani industri asuransi. Terdapat beberapa macam perusahaan di industri ini, antara lain: perusahaan Asuransi, Reasuransi, dan Broker Asuransi.

Kami menyasar industri asuransi karena berdasar riset dari Flexera, industri jasa keuangan (asuransi termasuk di dalamnya) menempati urutan ketiga dalam alokasi belanja IT, yaitu 10% dari total pendapatan. Lebih lanjut, belanja IT industri jasa keuangan merupakan yang terbesar di Indonesia, sebesar Rp23T menurut IDC Indonesia.

4.1. Segmentasi Pasar

Dalam industri asuransi, terdapat indikator yang dinamakan RBC (Risk Based Capital). Mengutip dari HanwhaLife, RBC adalah metode perhitungan kesehatan perusahaan asuransi yang diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Secara sederhana, RBC adalah rasio modal perusahaan asuransi dibandingkan dengan nilai risiko yang dihadapinya. Rasio minimal yang diwajibkan OJK adalah 120%, artinya perusahaan asuransi harus memiliki aset bebas (aset yang tersisa setelah memenuhi kewajibannya) minimal sebesar 120% dari nilai risiko yang dihadapinya.

Pialang asuransi berbasis digital PT. Lifepal Technologies Indonesia memaparkan ada 20 (dua puluh) perusahaan asuransi dengan RBC tertinggi. Perusahan-perusahaan inilah yang menjadi dream client Nusantara IT. Berikut daftar lengkapnya:

  1. PT. Hanwha Life Insurance Indonesia
  2. PT. PFI Mega Life Insurance
  3. PT. Panin Dai Ichi
  4. PT. Tokio Marine Life Insurance Indonesia
  5. PT. Central Asia Financial
  6. PT. Asuransi Jiwa Life Manulife Indonesia
  7. PT. BNI Life Insurance
  8. PT. Prudential Life Insurance
  9. PT. AIA Financial
  10. PT. Asuransi Jiwa Sequis Life
  11. PT. Asuransi Jiwa BCA
  12. PT. Zurich Topas Life
  13. PT. Lippo Life Assurance
  14. PT. Sunlife Financial Indonesia
  15. PT. Astra Aviva Life
  16. PT. Avrist Assurance
  17. PT. Asuransi Allianz Life Indonesia
  18. PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia
  19. PT. Heksa Solution Insurance
  20. PT. AXA Mandiri Financial Services

4.2. Kompetitor

Sepengetahuan kami, belum ada perusahaan jasa IT yang khusus melayani industri asuransi. Untuk perusahaan IT berbasis produk, ada beberapa yang menjadi market leader di industri ini, seperti Care Technologies, Senusa BroSys, Mantle, dan ESSREINS.

5. Strategi dan Implementasi

Strength (Kekuatan) – Manajemen yang berpengalaman di industri IT dan asuransi.

Weakness (Kekurangan) – Perusahaan yang masih baru, tim developer masih sedikit.

Opportunity (Peluang) – Belanja IT di industri asuransi yang besar. Belum ada perusahaan jasa IT yang berfokus pada industri asuransi.

Threat (Ancaman) – Perkembangan teknologi yang pesat, membutuhkan biaya tambahan untuk upgrade SDM. Barrier-to-entry yang tidak besar, memungkinkan adanya kompetitor-kompetitor baru.

5.1. Strategi Pemasaran dan Penjualan

Salah satu pemilik Nusantara IT adalah agen asuransi yang berpengalaman. Kami akan mengoptimalkan pengalaman dan jejaringnya untuk memperluas jangkauan ke calon pelanggan.

Beberapa rencana pemasaran dan penjualan yang akan dilakukan:

  1. Pemasaran konten (content marketing) – menggunakan konten untuk membangun awareness, mengedukasi, dan menarik calon pelanggan. Konten didistribusikan melalui blog perusahaan (SEO), LinkedIn post, dan Instagram.
  2. Webinar – mengadakan sesi web seminar yang akan diisi oleh pakar di bidangnya. Tujuannya adalah membangun brand awareness dan menarik calon pelanggan.
  3. Pemasaran digital (digital marketing) – memanfaatkan Google Ads (SEM) agar hasil pencarian terkait Software House Asuransi, Jasa IT Asuransi, Software Developer Asuransi tampil di halaman depan hasil pencarian Google.
  4. Berjejaring di komunitas bisnis dan asuransi – aktif berjejaring di komunitas bisnis dan asuransi untuk memperluas jaringan bisnis dan profesional Nusantara IT.
  5. Direct prospecting and selling – melakukan cold calling, cold email, dan cold contacting melalui database marketing.

5.2. Strategi Harga

Berikut rate card (man month) dari Nusantara IT:

  1. PM & Business Analyst – Rp16.000.000 s.d. Rp20.000.000
  2. Programmer – Rp12.000.000 s.d. Rp15.000.000
  3. 100 man hours maintenance – Rp8.000.000 s.d Rp10.000.000
  4. 50 man hours maintenance – Rp5.000.000 s.d. Rp7.000.000

5.3. Strategi Implementasi

Nusantara IT akan memproduksi sendiri pesanan software dari pelanggan. Namun, ada keterbatasan dalam menangani pesanan dalam satu waktu. Dengan dua staf programmer yang ada, kami dapat menangani maksimal dua proyek dalam satu waktu (paralel). Apabila ada pesanan di luar kapasitas produksi, maka akan menggandeng mitra sesama software house, maupun mencari pegawai kontrak (freelance).

6. Manajemen dan SDM

Nusantara IT dipimpin oleh dua orang yang berpengalaman di bidangnya. Arga Dinata sebagai Direktur Utama, merupakan lulusan S1 Teknik Informatika ITB, telah berpengalaman sejak 2010 di industri software. Sedangkan Kenzie Ananta, akan menjabat sebagai Direktur Bisnis, lulusan S1 Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, telah berpengalaman sejak 2015 di industri asuransi.

7. Rencana Keuangan

Pada bagian ini, kami akan menjelaskan mengenai rencana keuangan Nusantara IT.

7.1. Asumsi

Berikut beberapa asumsi dalam membuat rencana keuangan ini:

  • Penjualan pertama terjadi di bulan keempat. Tiga bulan pertama digunakan untuk melakukan aktivitas pemasaran, proscpecting, dan menjalin hubungan dengan calon pelanggan.
  • Satu pesanan atau proyek senilai Rp120 juta dengan durasi pekerjaan 3 bulan.
  • Termin pembayaran adalah 30% di muka, 60% setelah serah terima, dan 10% setelah masa retensi. Masa retensi adalah 30 hari kalender. Pembayaran diterima 30 hari setelah invoice dikirimkan.
  • Rincian beban per bulan adalah sebagai berikut:
Rincian Beban per Bulan
  • Rincian pengeluaran kas bulan pertama adalah sebagai berikut:
Rincian Pengeluaran Kas Bulan Pertama
  • Rincian pengeluaran kas per bulan adalah sebagai berikut:
Rincian Pengeluaran Kas per Bulan

Catatan: nilai beban dan pengeluaran kas bisa berbeda tiap bulan, karena menggunakan metode pencatatan berbasis akrual. Meskipun tidak ada uang keluar, tapi bisa ada pengakuan beban.

7.2. Proyeksi Laba-Rugi

Proyeksi Laba-Rugi Tahun Pertama
* mendapat 2 proyek

7.3. Proyeksi Arus Kas

Proyeksi Arus Kas Tahun Pertama
* mendapat 2 proyek

Artikel Terkait Software House

List Software House di Berbagai Kota

Leave a Comment